Berawal dari sebuah kepedulian yang
tulus, beberapa pihak bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di
Indonesia. Simpul awal ekonomi syariah tersebut ditandai dengan berdirinya bank
syariah pertama di Indonesia.
Selanjutnya, simpul tersebut makin
kuat dengan terbentuknya Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI)
pada 20 tahun silam.
Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), TEPATI mendirikan PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) pada 24 Februari 1994, sebagai pendiri asuransi syariah pertama di Indonesia.
Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), TEPATI mendirikan PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) pada 24 Februari 1994, sebagai pendiri asuransi syariah pertama di Indonesia.
Selanjutnya, pada 5 Mei 1994
Takaful Indonesia mendirikan PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga)
yang bergerak di bidang asuransi jiwa syariah dan PT Asuransi Takaful Umum
(Takaful Umum) yang bergerak di bidang asuransi umum syariah. Takaful Keluarga
kemudian diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad dan mulai
beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Sedangkan Takaful Umum diresmikan oleh
Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie selaku ketua sekaligus pendiri ICMI
dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995. Sejak saat itu, Takaful Keluarga dan
Takaful Umum berkembang menjadi salah satu perusahaan asuransi syariah
terkemuka di Indonesia.
Dalam perkembangannya, pada tahun
1997, STMB menjadi salah satu pemegang saham melalui penempatan modalnya dan
mencapai nilai yang signifikan pada tahun 2004. Komitmen STMB untuk terus
memperbesar Takaful Indonesia juga dibuktikan dengan setoran modal langsung di
PT Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 2009. Selanjutnya, pada tahun 2000
Permodalan Nasional Madani (PNM) turut memperkuat struktur modal Perusahaan,
kemudian diikuti oleh Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 2004.
Komitmen PT Asuransi Takaful
Keluarga untuk terus meningkatkan kualitas sekaligus menjaga konsistensi
layanan kepada masyarakat ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikasi ISO
9001:2008, sebagai standar internasional terbaru untuk sistem manajemen mutu
dari Det Norske Veritas (DNV), Norwegia.
Kini, seiring dengan perkembangan
bisnis syariah yang semakin maju, Asuransi Takaful Keluarga berkomitmen untuk
terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga mampu
berperan dalam menguatkan simpul-simpul pembangunan ekonomi syariah, demi masa
depan Indonesia yang gemilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar