KISAH CINTAKU, BERAKHIR KENANGAN
TANGGAL 08-10-10..
Hari Itu Adalah Hari Jadianku Dengan Indra Jaya Gunawan,
Awalnya Aku Tidak Menyimpan Perasaan Sama Sekali Sama Indra Karena Aku Dulu
Sempat Membencinya Dikarnakan Satu Hal Yang Sulit Aku Jabarkan Sendiri.. Tapi
Lambat Laun Aku Mengenal Dan Dekat Dengannya.. Sedikit Demi Sedikit Perasaan Itu
Muncul.. Dia Memberiku Banyak Kekaguman pada dirinya, Baik Dari Kehidupan
Keluarganya, Sifat Dan Wataknya, Pertemanan Dan Persahabatannya, Dan Masih
Banyak Lagi Kekaguman Yang Dia Berikan.. Aku Sangat Mengaguminya Sangat
Menghormatinya.. Bagiku Dia Bukan Hanya Sekedar Pacar Tapi Juga Kakak, Teman,
Sahabat, ayah Dan Sempat Ku Menganggapnya Sebagai Suamiku.. Hehe Yah Itu Yang
Kurasakan Saat Itu,,,
(lebay banget kan.. ^^v).
Dia adalah panutan untukku, motivasiku, semangat hidupku,
pencerah jiwa dan hatiku.. Menurut penuturan indra, ketika aku menjalin
hubungan dengannya
sifatku sangat amat cuek dan kurang perhatian, dan
tidak pernah menghargainya, Tapi semua anggapannya
itu salah, aku memang orangnya cuek dan acuh tak acuh
padanya, bukan berarti aku tak
perhatian atau bahkan tidak menyayanginya dan menghargainya,,
karena seperti itulah caraku mennyayanginya.. Rasa gengsi dan tidak mau
agresif, serta posesif itulah mengapa aku
bersikap seperti itu.. tapi aku tidak pernah menjelaskan itu semua padanya
sehingga dia selalu beranggapan salah tentangku…
Selama 9 bulan kami menjalin hubungan banyak cerita yang ku
torehkan di diarykuu rasa sedih, amarah, kesal, galau, cemburu, dan masih
banyak lagi perasaan aneh yang muncul pada saat itu.. yang membuatku terharu
dan kagum padanya dia selalu mengingatkanku dan mengantarkanku ke makam ayahku
yang letaknya lumayan jauh dari rumahku dan rumahnya..
Setelah hari pelulusan berakhir kami masing-masing saling
mengejar cita-cita dan impian kami, kami berdua mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.. berkali-kali aku gagal mendaftar di tiap kampus
tempatku kuliah.. berkali-kali pula dia memberiku semangat untuk tetap bangkit
dan berusaha untuk melakukannya lagi dan lagi.. indra sudah jauh-jauh hari memutuskan
untuk kuliah di luar dari kota kolaka.. dan itu berhasil,, dia diterima disalah
satu STTA (Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto) jogyakarta, sekolah penerbangan,,
itu adalah cita-citanya dari dulu, semangatnya sangat begitu tinggi dalam mengejar impiannya itu, aku
kagum dengan semangatnya,, tapi ALLAH berkehendak lain dan ALLAH punya rencana
lain untuknya,, indra tiba-tiba sakit 2 kali dia keluar masuk RS di Makassar,,
tapi kondisinya tidak membaik,, dia terkena tipes stadium akhir,, dan selama
dia sakit aku tidak bersamanya, aku berada di kolaka dan dia di Makassar.. aku memang kejam bahkan
sangat kejam padanya,, rasa bersalahku padanya begitu amat sangat besar dia
selalu amat sabar dalam menghadapi dan menyikapiku, tapi aku selalu dan selalu
membuatnya kecewa dan sedih,,
Selama di Makassar kondisi fisik indra tidak pernah
membaik, bahkan semakin parah dan aku hanya hanya bisa memantaunya dari
kejauhan melalui telpon, ibunya selalu memberiku informasi tentang kondisinya tiap
hari. Sekitar 5 hari diruangan ICU dia koma, keluarganya dan tentunya saya
sendiri begitu sangat amat mengkhawatirkannya, tanggal 08 juli 2011 jam 05.00
subuh, aku mendapatkan telpon dari ibunya , dia menyuruhku untuk lekas bangun
untuk sholat subuh dan mendoakan indra, awalnya aku tidak menyadari hal itu,
karena yah! Taulah orang bangun mendadak, kaget jadi otaknya belum connect 100%!!!!
Hehehe!! Okeh lanjut…… setelah aku bangun dan selesai sholat baru saya menyadari
ada yang aneh akan hal itu, kemudian untuk memastikan hal itu saya sms balik
ibunya “ indra, kenapa tante?“ tidak lama setelah smsku terkirim ibunya
membalas “indra meninggal”… yah syok, kalut, perasaan hati ini
tiba-tiba kosong dan begitu amat sakit.. ketika mengetahui akan hal itu. Yah
indra meninggal tepat dihari jadian kami yang ke-9 bulan, tepatnya Jum’at
tanggal 08-07-2011.. yah inilah aku sekarang JODI (Jomblo Ditinggal Mati)
hehehe! Tapi bagiku tidak masalah karena ALLAH jauh lebih menyayanginya
daripada rasa sayang kami kepadanya. “ karena tiap yang bernyawa pasti akan
mengalami mati”. Dan aku bersyukur sudah pernah mengenalnya meskipun dalam
waktu yang sangat singkat. :)
TERIMA KASIH INDRA JAYA GUNAWAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar